Sejarah

22 April 2015 - 13:35:08 WIB

Riau Renewable Energy Centre (RiREC) adalah sebuah pusat think-thank yang bergerak dalam bilang energi terbarukan pada tingkat Provinsi Riau. Pembentukan RiREC merupakan bagian dari proyek berjudul "Setting Up a Renewable Energy Clearing House in Riau Province." Proyek ini didukung oleh pendanaan dari Kementerian Luar Negeri Finlandia melalui Program Energy and Environment Partnership (EEP ) with Indonesia. Proyek tersebut dilaksanakan oleh konsorsium yang terdiri dari tiga lembaga yaitu: (1) Energy Research Centre (EnReach) Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau; (2) Dinas Perkebunan Provinsi Riau, dan (3) VTT Technical Research Centre of Finland.

Pada akhir April 2013, telah dilaksanakan serangkaian Focus Group Discussion dalam rangka pembentukan RiREC, pembentukan instrumen organisasi, dan lain-lain. RiREC dibentuk secara resmi pada tanggal 29 April 2013 dalam sebuah acara di Hotel Pangeran Pekanbaru, di mana 17 lembaga yang peduli pada energi berkelanjutan sepakat untuk membentuk RiREC dan menandatangani Kesepakatan Bersama untuk mendirikan RiREC.

Lembaga yang menjadi pendiri RiREC dan perwakilan lembaga yang menandatangani Kesepakatan Bersama pada tanggal 29 April 2013 adalah sebagai berikut:

  1. Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau [ditandatangani oleh Kepala Badan: H. Kasiarudin, SH];
  2. Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau [ditandatangani oleh Kepala Badan: Prof. Dr. Ir. T. Dahril, M.Sc];
  3. Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Riau [ditandatangani oleh Sekretaris: Drs. H. Said Darlan Bakri, M.Si.];
  4. Dinas Perkebunan Provinsi Riau [ditandatangani oleh Kepala Dinas: Drs. H. Zulher, M.Si.];
  5. Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Riau [ditandatangani oleh Kepala Dinas: Drs. Said Mukri];
  6. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau [ditandatangani oleh Kepala Dinas: Drs. H. Zailani Arifsyah];
  7. Dinas Kehutanan Provinsi Riau [ditandatangani oleh Kepala Dinas: H. Zulkifli Yusuf, SH];
  8. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau [ditandatangani oleh Kepala Dinas: Ir. Basriman, MP.];
  9. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau [ditandatangani oleh Dekan Fakultas Pertanian dan Peternakan: Dr. Ir. Tantan R Wiradarya, M.Sc.];
  10. Universitas Riau [ditandatangani oleh Dekan Fakultas Pertanian: Prof. Dr. Ir. Usman Pato, MSc.];
  11. Universitas Islam Riau [ditandatangani oleh Dekan Fakultas Teknik: Prof. Dr. Ir. H. Sugeng Wiyono, MMT.];
  12. Universitas Lancang Kuning Riau [ditandatangani oleh Kepala BHE dan Kerja Sama: Mohammad Yusuf, DM, SH.,M.Hum.];
  13. PT Perkebunan Nusantara V [ditandatangani oleh Kepala Bagian Perencanaan, Pengkajian, dan Teknologi Informasi: M. Ismed Basya];
  14. PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau [ditandatangani oleh General manager: Dody Benyamin Pangaribuan];
  15. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia - Riau [ditandatangani oleh Ketua: R. Wisnu O. Suharto];
  16. Jaringan Kerja Energi Berkelanjutan Riau [ditandatangani oleh Ketua Presidium: Rini Ramadhanti]; dan
  17. Energy Research Center Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau [ditandatangai oleh Ketua Dewan Pengurus: Kunaifi].

Dari ketiga konsorsium yang melaksanakan proyek ini, peran masing-masing secara umum adalah sebagai berikut:

EnReach: sebagai inisiator dan koordinator pelaksanaan keseluruhan proyek;

Dinas Perkebunan Provinsi Riau: menyediakan kantor RiREC, memberikan dukungan administrasi dan lobby pada tingkat Provinsi Riau;
VTT Technical Research Centre of Finland: memberikan transref pengetahuan dan pengembangan kapasitas kepada pengelola RiREC.
RiREC diharapkan memainkan peran strategis dalam menyediakan informasi dan layanan konsultansi energi terbarukan yang terpusat, akurat, dan mudah diakses; sehingga proses perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan terkait energi terbarukan di Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota dapat dilakukan secara lebih baik.
Selain itu RiREC juga akan bekerja untuk mendorong penelitian dan pengembangan, kebijakan, pemanfaatan dan edukasi energi terbarukan di Provinsi Riau.

Share: